Polisi mengamankan 30 orang dari Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL pendemo di gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tanah Abang, Jakarta Pusat. Puluhan aktivis itu ditangkap usai mencoba menerobos masuk hingga memaksa bertemu menteri.

"Jadi mereka itu kan awalnya di luar pagar terus kemudian mereka nerabas masuk sampai ke lobi. Sampai mendekati pukul 18.00 WIB kita imbau untuk kembali, tapi mereka malah teriak bilang 'ya udah kita nginep di sini aja gimana caranya bisa ketemu ibu menteri'," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan saat dihubungi, Jumat (26/11).

Haris mengatakan awalnya demo tersebut berjalan kondusif. Namun, menjelang pukul 18.00 WIB, massa tetap bertahan meski telah diminta polisi membubarkan diri.

Menurut Haris, pihaknya kemudian mengamankan para demonstran di lokasi untuk mencegah massa bersikap anarkistis. Puluhan orang itu kemudian dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat.

"Makanya kita amankan sesuai ketentuan dan kita lakukan pendataan di polres," katanya.

Haris mengatakan, para demonstran tersebut mendemo KLHK menuntut soal pembebasan lahan yang saat ini dikuasai perusahaan pulp.

"Tuntutan mereka soal masalah pengembalian lahan yang sekarang dikuasai oleh perusahaan," katanya.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana mengatakan puluhan aktivis itu kini masih didata di polres. Namun, dia memastikan 30 orang yang sempat diamankan ini akan dipulangkan malam itu juga.

"Malam ini nanti akan kita pulangkan. Nanti kita berikan layanan kemanusiaan dulu kita kasih makan habis itu kita pulangkan malam ini juga," pungkas Wisnu.