Indonesia: 17 students prevented from stage rally, beaten and arrested
Event- Country
- Indonesia
- Initial Date
- Oct 7, 2020
- Event Description
Ratusan Mahasiswa Unima menggelar aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Para mahasiswa berkumpul di titik depan gerbang kampus, Rabu (7/10).
Rencananya, para mahasiswa bakal melanjutkan menyuarakan Mosi Tidak Percaya ke kantor DPRD Minahasa. Namun masih di depan Poli klinik, para mahasiswa langsung dihadang pihak kepolisian.
Hal itu kemudian menimbulkan kericuhan antara mahasiswa dan kepolisian. Pasalnya, para mahasiswa yang hendak keluar kampus, dihadang pihak kepolisian. Kepolisian kemudian diduga melakukan tindakan represif dan mengangkut 17 mahasiswa yang sementara berdemo.
Sementara para mahasiswa lainnya sempat terjadi kejar-kejaran dengan kepolisian. Bahkan sejumlah mahasiswa sempat ada yang dipukul menggunakan kayu dari tiang-tiang panji mahasiswa. Karena sejumlah mahasiswa ada yang berusaha menghalangi polisi yang akan menangkap teman mereka.
“Kami hanya ingin menyuarakan Mosi Tidak Percaya Kami, tetap kenapa polisi datang menghalangi dan memukuli kami. Teman-teman kami bahkan ditangkap. Katanya mengayomi tapi kok malah mencelakai kami mahasiswa,” ungkap Hirmawan salah satu mahasiswa.
Sementara itu, Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK saat dikonfirmasi di nomor 0852438xxxx belum merespon hingga berita ini diturunkan.
- Impact of Event
- 17
- Gender of HRD
- Other (e.g. undefined, organisation, community)
- Violation
- (Arbitrary) Arrest and Detention
- Violence (physical)
- Rights Concerned
- Freedom of assembly
- Freedom of movement
- Offline
- Right to healthy and safe environment
- Right to liberty and security
- Right to Protest
- HRD
- Student
- Perpetrator-State
- Police
- Source
- Monitoring Status
- Pending
- Event Location
Latitude: 1.475276131278763
Longitude: 124.82674432004102
- Event Location
- Summary for Publications
On 7 October 2020, 17 university students were prevented to leave the campus to stage a rally by the police, who beat and arrest them in North Sulawesi Province, Indonesia.